Monday, December 26, 2016

My Wife's Having An Affair This Week Review

My Wife's Having An Affair



Drama dari Korea Selatan ini berkisah tentang Affair, sesuai judulnya. Ya, benar. Perselingkuhan jadi tema utama. Pengemasannya cukup menarik karena dibalut komedi segar tanpa melepas sisi dramatisnya. Kita langsung bahas aja.

Synopsis
Do Hyun-Woo adalah seorang produser yang sudah menikah 10 tahun. Istrinya Jung Soo-Yeo, adalah seorang ibu bekerja. Mereka memiliki satu orang anak bernama Do Joon-So. Suatu hari Hyun-Woo mempertanyakan kesempurnaan istrinya, adakah wanita yang begitu sempurna tanpa cela? Ibu bekerja dengan rumah yang tertata rapi, pandai memasak, melayani suami dengan baik dan santun pada mertua. Ia pun merasa ada yang tidak beres dibalik kesempurnaan itu hingga mencurigai adanya pria idaman lain. Ia mencoba menampik pemikirannya itu tetapi bukti-bukti bermunculan dan semakin memperkuat kecurigaannya. Tak tahu harus bicara dengan siapa, ia pun curhat di sebuah forum dunia maya dengan menutupi identitasnya. Dari forum tersebut ia mendapatkan banyak saran termasuk cacian dan makian. Berdasarkan saran dari para user forum, Hyun-Woo ingin memastikan kecurigaannya dan melakukan berbagai hal. Dan memang terbukti, sang istri selingkuh.

Selain Hyun-Woo, Choi Yoon-Ki pria mata keranjang yang juga teman Hyun-Woo juga pelaku perselingkuhan. Hyun-Woo mendapatkan informasi "ciri-ciri selingkuh" dari apa yang dilakukan Yoon-Ki pada istrinya. Bagaimana dia mengatur waktu bertemu dengan teman wanitanya, hingga berani selingkuh di depan mata sang istri, Eun A-Ra. A-Ra mencoba menutup mata dan bersabar menjalani pernikahan dengan si hidung belang hingga suatu hari A-Ra tak tahan lagi dan membalas dendam pada Yoon-Ki kemudian mencampakkannya.

Lain lagi dengan kisah Ahn Joon-Young dan Kwon Bo-Young. Keduanya rekan kerja yang tersandung masalah pernikahan. Bo-Young adalah penulis skenario yang bercerai setelah beberapa hari menikah. Sementara Joon-Young tampak berada dalam pernikahan bahagia dengan istri yang sempurna. Ternyata, kisah Joon-Young lebih kelam lagi. Keduanya tak ingin terlibat 'affair' dengan satu sama lain, tetapi apa daya kalau hati berkehendak lain. Apakah mereka benar-benar melakukan 'affair'?

Review
Plot
Grand plot drama ini adalah relationship. Problematika hubungan yang terkait pernikahan. Komposisi drama dan komedinya bisa dibilang bagus. Sehingga drama ini tidak terlalu membosankan. Beberapa hal yang dramatis malah dibalut dengan komedi, jadinya terasa segar tanpa kehilangan esensi dramanya. Hal ini juga membuat scene tertentu menjadi begitu menyentuh, membuat saya berurai air mata. Kepolosan anak pada Joon-So, serta kesabaran A-Ra begitu mengena di hati.
Twist yang disajikan juga cukup mengejutkan. Drama ini berhasil membuat sosok sempurna Soo-Yeo menjadi antagonis. Di tambah dengan plot yang campuran (maju-mundur) serta sinematografi yang apik melengkapi semuanya. Mungkin di episode awal agak kurang hooked atau tertarik dan terasa membosankan, well...bear with it, episode berikutnya will get you hooked.
Akan tetapi, buat saya endingnya anti-klimaks. Setelah emosi dibawa turun naik, endingnya agak kurang nendang. Is it a happy ending? Bisa ya, bisa juga tidak tergantung sudut pandangnya. I think it would be better to end it with a kiss or  a hug.

Cast and Character
Bicara tentang cast, rasanya sudah tepat. Para aktor memainkan perannya dengan baik. Karena tokoh utamanya adalah Hyun woo, Lee Sun-Kyun benar-benar berhasil menggambarkan suami menderita yang putus asa tapi juga penyayang dan bertanggung jawab. Kita sungguh dapat merasakan frustrasi yang dialaminya, merasakan kekesalannya dan memahami perilaku-perilaku bodohnya dan kesal karenanya.
Entah dengan penonton yang lain, tapi yang menarik dan bintang buat saya di drama ini adalah Soo-Yeo yang diperankan oleh Song Ji-Hyo. Akting Ji-Hyo begitu luar biasa hingga saya begitu membenci dan kesal pada Soo-Yeo meskipun dia sosok yang sempurna. Bahkan di saat-saat Soo-Yeo dalam kesulitan atau menderita, saya tetap kesal padanya. Sampai endingpun kekesalan itu masih ada meski sudah berkurang. Soo-Yeo termasuk salah satu tokoh utama tapi frekuensi kemunculannya jauh di bawah Hyun-Woo. Kebayang, kan? Dengan frekuensi yang tidak terlalu sering muncul tapi kesannya sangat kuat. Keren banget!
Bicara tentang karakter, favorit saya adalah Kwon Bo-Young yang diperankan oleh BoA. Bo-Young memiliki karakter yang kuat, keras kepala, tegar tapi juga penyayang. Bo-Young ini cukup menginspirasi, karakter yang woman-empowering pokoknya.

Overall 
Saya ini bukan penggila kdrama apalagi kpop dan bisa dibilang cukup selektif akan drama-drama yang saya tonton. Secara keseluruhan saya suka drama ini dan would definitely watch it again. Nilainya 8/10 deh. Nilainya nggak sempurna karena endingnya dan konten dramanya yang agak kurang. Yes, di beberapa bagian ada scene yang kurang dramatis jad kurang gereget. Tapi mungkin sengaja dibuat begitu biar hal-hal sederhana bisa terasa lebih manis. Ini hanya masalah selera aja sih. Untuk segi cerita dan tontonan, buat saya very enjoyable. Nonton drama ini membuat kita lebih peka dan menghargai hal-hal sederhana serta pay attention to it.

Monday, December 19, 2016

Exam (2009)



Exam


Exam berscerita tentang sebuah perusahaan prestigius yang juga misterius sedang melakukan proses seleksi untuk mendapatkan karyawan baru di posisi managerial. Delapan orang terpilih untuk menghadiri ujian (exam) terakhir perusahaan tersebut. Mereka semua masuk dalam satu ruangan tertutup. Ditemani satu petugas keamanan bersenjata. Mereka diberi waktu 80 menit, untuk menyelesaikan satu pertanyaan. Salah seorang wakil perusahaan memberi para peserta selembar kertas dan pensil kemudian diberi 3 aturan, yaitu : dilarang berkomunikasi dengan petugas keamanan, dilarang merusak kertas dan dilarang meninggalkan ruangan. Para kandidat mulai kebingungan ketika mereka tidak menemukan pertanyaan yang harus mereka jawab. Kebingungan berubah menjadi panik setelah satu persatu kandidat mulai gugur dalam usaha mereka “mencoba” menjawab pertanyaan yang tidak mereka ketahui. Kandidat yang tersisa melakukan segala cara untuk mencari pertanyaan tersebut, ya, segala cara. Pada akhirnya hanya ada satu kandidat yang tersisa.

Storyline :
Exam mengangkat tema survival, not in a gore kind of way though. Dimana manusia sanggup melakukan apa saja untuk bertahan. Berbohong, menipu, memanipulasi bahkan membunuh (disengaja atau tidak). Delapan orang kandidat siap melakukan apa saja agar diterima perusahaan prestigius nan misterius ini. Setiap mereka memiliki motif tersendiri untuk bekerja di sana berdasarkan rumor yang beredar di media tentang perusahaan ini. Tak ada yang tahu pasti sebenarnya perusahaan ini bergerak dibidang apa atau siapa ownernya, bahkan pegawainya sendiri; yang ternyata adalah salah satu kandidat untuk posisi manajerial ini. Why go such length for that kind of uncertainty? Desperate? Yes!!
Tugas sederhana untuk menjawab sebuah pertanyaan kemudian menjadi konflik besar ketika mereka tak menemukan pertanyaan tersebut. Melihat kegagalan beberapa kandidat, kandidat yang tersisa create their own conspiracy theories as in why they caught up in that situation. Satu persatu mulai membentuk aliansi dan kemudian mereka “tersesat” dalam usaha mereka mencari si pertanyaan. Primal instinc mulai menguasai setiap kandidat, tak ada lagi sikap bermanis-manis, everyone is on edge. Ruangan tertutup itu somehow berubah fungsi dari area Exam menjadi arena survival hidup dan mati. Salah seorang karakter mengungkapkan pembenaran atas perilaku hostile-nya dengan menyatakan, “Aku lebih pantas mendapatkan pekerjaan ini karena aku sanggup melakukan apapun yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasku.” Sesuai dengan tagline-nya “How far will you go to win the ultimate job?”

Plot
Perbedaan latar belakang pekerjaan setiap karakternya membuat film ini menjadi kaya. Kombinasi karakter-karakter ini berhasil diramu sedemikian rupa dan didukung oleh script yang pas sehingga   Setiap karakternya memiliki dasar pribadi yang kuat, sehingga setiap action mereka masuk akal, logis dan nyata. That, that kind of person could do such length.  dan para cast dapat memerankan dengan sempurna.
Film ini menyoroti basic instinct manusia. Raw emotion and desire dimunculkan untuk dapat menentukan kandidat terbaik dengan profil psikologi yang paling pas, yang “had what it takes” untuk posisi dalam perusahaan. Speaking in psychological way, that is a psychological test goal. But to go to such length, hingga mengungkap kedalaman pribadi sangat jarang terjadi. So, posisi ini pasti sangat-sangat penting. Tapi bisa saja ini hanya permainan sadis yang diciptakan pemimpin yang sakit jiwa. You know, macam The Hunger Games atau SAW hehehe.
The way people reacted to the employer’s stimuli is fun to watch. Penonton akan menduga-duga apa yang akan dilakukan oleh setiap karakternya. Selain itu, penonton akan digiring untuk memilih mana yang sebenarnya antagonis dan protagonist. Pilihan itupun berubah-rubah seiring dengan konflik yang muncul silih berganti.

Overall, saya memang suka dengan film seperti ini. Poinnya 7/10. Kesederhanaan plot (seleksi karyawan) dan kejeniusan sutradara memanfaatkan sebuah ruangan serta meramu konflik di dalamnya saya acungi jempol. Keren.


Monday, December 12, 2016

Westworld

Westworld


Westworld adalah serial yang lengkap buat saya. Temanya fiksi ilmiah umm lebih tepatnya sih sci-fi-psy, fiksi ilmiah psikologi karena bicara tentang eksistensialisme dan krisis identitas. Berseting di era modern, Westworld merupakan sebuah dunia fantasi atau taman rekreasi. Sebuah dunia yang diciptakan bagi mereka yang ingin bermain peran, menjadi orang lain. Sesuai dengan namanya west-world atau dunia bagian barat, set dari dunia fantasi ini bertema western-comboy. Di dalamnya, para pengunjung bebas melakukan apapun tanpa perlu takut mati. Hal ini dikarenakan para pemeran di dalamnya, yang di sebut Host, sudah di set sedemikian rupa untuk tidak menyakiti pengunjung. Selebihnya, Westworld is as real as the world it is.

Synopsis
Westworld adalah sebuah dunia dalam dunia. Dibalik berjalannya dunia fantasi tersebut, ratusan orang bekerja untuk mengelolanya. Memonitor gerakan setiap host, 'membersihkan' dunia tersebut dari segala hal yang dilakukan oleh para pengunjung. Menghapus ingatan para host dan mengembalikan kondisi dunianya ke setting awal. Setiap harinya, puluhan host mati lalu dihidupkan kembali dengan jasad barunya. Ingatan mereka dihapus, kepribadian mereka di sesuaikan untuk kepentingan pengunjung. Setelah itu mereka di kembalikan ke Westworld untuk mengulang hari mereka dengan rutinitas yang sama. Maeve dan Clementine misalnya, yang siap menghibur para pengunjung di rumah bordir tempat mereka bekerja.
Sudah 35 tahun Westworld berjalan. Jumlah Host-pun ditambah seiring dengan perkembangan 'script' yang ditawarkan pada pengunjung. Dari sekian banyak, beberapa Host generasi pertama masih digunakan. Dolores dan Teddy misalnya. Keduanya memiliki pola tertentu saat berinteraksi. Kadang mereka berada di satu 'script' yang sama, kadang tidak. Tapi entah kenapa mereka selalu bertemu pada akhirnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, para Host harus disesuaikan atau diprogram ulang agar mereka tetap pada jalurnya, mengikuti script yang sudah dibuat. Secara berkala para Host di cek jika ada hal-hal ganjil diluar rutinitas mereka terjadi. Tidak jarang, kepribadian mereka dirubah untuk mengisi karakter baru dalam sebuah script yang dibuat tim Westworld.
Salah seorang pengunjung menjadi begitu terobsesi dengan Westworld, dan menjadi pelanggan setia Westworld selama 30 tahun terakhir. Hampir semua karakter ia kenali, semua script juga sudah dia jalani kecuali satu. Sebuah script 'pencarian' akan sesuatu yang di sebut "The Maze". Tak ada yang tahu tentang The Maze, hingga ia harus berulang kali datang dan menyiksa para Host untuk mendapatkan petunjuk. Dolores menjadi salah satunya. Dia percaya, bahwa Dolores adalah kuncinya. Di akhir pencariannya, muncul sebuah nama, Arnold. Arnold sendiri merupakan salah satu kreator dari Westworld yang sudah meninggal. Apakah benar Arnold sudah meninggal? 


Review
Plot
Dua hal yang harus di pahami dari serial ini adalah, bahwa semuanya terkait dan setiap detail adalah penting. Dengan itu, kita akan lebih jeli dan mudah menangkap maksud ceritanya. Saya butuh beberapa lama untuk akhirnya menonton dengan sungguh-sungguh. Dan seiring episode berjalan, semuanya semakin pelik. Alur waktunya di buat berlapis-lapis seperti Inception. Kalau kurang jeli, pasti bingung dengan urutan waktunya.
Dolores memang menjadi kunci serial ini, but even then...when we thought we knew...we're just being duped again hahaha. Keterkaitan Dolores dan Teddy bukan sekedar red-knot alias cinta, begitu juga dengan dr.Frost rekan Arnold dan Bernard (asisten dr.Frost).
Selain alur yang berlapis, eksistensialisme juga menambah kepelikan ceritanya. Kita akan dibingungkan dengan timeline serta mempertanyakan mana yang nyata, mana yang tidak. Mana yang benar terjadi, mana yang di rekayasa. Seriously, it just mindfuck. Ketika satu persatu Host generasi pertama mengingat repihan-repihan episode kelam yang mereka jalani. Ketika mereka menjadi buruan pelanggan, korban pembunuhan dan sebagainya. Kita akan digiring untuk penasaran, 'apakah para Host ini akan menyadari bahwa mereka hanya boneka?'
Beberapa cabang cerita akan terlihat klise, terutama Teddy-Dolores-William. Its gonna look that its a love triangle. Well..its not exactly like that actually, so you'll forgive the cliche in the end.
As cliche as it is, for me, the best part is the ending. Its concluded. No need for second season.

Character
We all will fall to Dolores, so was I, karena Dolores menjadi jembatan dari cabang-cabang alur yang ada.  Dia menjadi trigger penonton untuk memanusiakan para Host. Diapula yang menjadi bom kejutan untuk serial ini. Selain Dolores, ada Maeve si Host yang membuat kekacauan di ruang kendali Westworld. Maeve begitu kuat hingga bisa memanipulasi ilmuwan yang menanganinya, but in the end all is always according to dr.Robert Frost.
Frost diperankan oleh Anthony Hopkins, so expect greatness from him hehe. Sosoknya yang tenang, selalu menyimpan kekuatan tak terduga di baliknya and indeed he is. Sepanjang nonton, sosok Frost berubah-rubah buat saya. Maksudnya berubah, kadang masuk protagonis kadang masuk antagonis. To my surprise now, semua karakter tidak ada yang benar-benar antagonis atau protagonis..umm..maybe except Teddy.

Overall, what can i say about this series...umm... mindfuck. Thats the word. And..I'll give a 9/10. Selamat menonton.

Monday, December 5, 2016

Heroes

Heroes Lengkap




Heroes bercerita tentang sekelompok manusia yang terlahir dengan kekuatan super. Mereka bukan makhluk luar angkasa, tapi manusia yang gen-nya bermutasi. Para manusia super ini terlihat seperti manusia biasa, tanpa kostum. Mereka berbaur layaknya manusia biasa. Kemunculan kekuatan merekapun beragam, ada yang bisa mengendalikannya ada juga yang diluar kendalinya. This Übermensch memiliki kelompok tersembunyi dengan misi mengontrol segala yang terjadi di dunia, agar keberadaan mereka tidak terekspos dan dunia tetap damai. 

As on every super-hero movies, selalu ada villain. Dengan tagline "Save the cheerleader, save the world" para manusia super ini mencoba menyelamatkan dunia. Berawal dari vision atau penerawangan salah seorang Heroes, dipercaya bahwa dunia ini tak lama lagi akan hancur. Satu per satu heroes itu diburu oleh sosok misterius dengan kekuatan yang tak tertandingi. Diantaranya adalah the Cheerleader, yang konon akan menjadi kunci kemenangan. Jika si pemandu sorak sampai terbunuh oleh sosok itu, maka bumi ini tak mungkin lagi di selamatkan.

Sayangnya tidak sesederhana itu. Sosok misterius menjadi sebagian kecil konflik dalam serial ini. Perbedaan pendapat dalam anggota kelompok, mengantarkan kelompok tersebut pada kehancurannya. Lalu bagaimana nasib bumi ini? Sebanyak apa jumlah manusia super ini dan apa saja kekuatannya? Baik atau burukkah mereka? Semuanya akan terjawab melalui time-travel, ilusi dan konspirasi. 

Ini adalah salah satu serial dengan jalan cerita yang memeras otak. Twistnya tidak mudah ditebak dan mengejutkan. Cliffhanger di setiap seasonnya menyiksa. Diperankan dengan cantik oleh para aktornya. One of the best series i guess. 

pass : subtitle-zen-by-tante-inez