Exam
Exam berscerita tentang sebuah
perusahaan prestigius yang juga misterius sedang melakukan proses seleksi untuk
mendapatkan karyawan baru di posisi managerial. Delapan orang terpilih untuk
menghadiri ujian (exam) terakhir perusahaan tersebut. Mereka semua masuk dalam
satu ruangan tertutup. Ditemani satu petugas keamanan bersenjata. Mereka diberi
waktu 80 menit, untuk menyelesaikan satu pertanyaan. Salah seorang wakil
perusahaan memberi para peserta selembar kertas dan pensil kemudian diberi 3
aturan, yaitu : dilarang berkomunikasi dengan petugas keamanan, dilarang
merusak kertas dan dilarang meninggalkan ruangan. Para kandidat mulai
kebingungan ketika mereka tidak menemukan pertanyaan yang harus mereka jawab.
Kebingungan berubah menjadi panik setelah satu persatu kandidat mulai gugur
dalam usaha mereka “mencoba” menjawab pertanyaan yang tidak mereka ketahui.
Kandidat yang tersisa melakukan segala cara untuk mencari pertanyaan tersebut,
ya, segala cara. Pada akhirnya hanya ada satu kandidat yang tersisa.
Storyline :
Exam mengangkat tema survival, not in a gore kind of way though. Dimana
manusia sanggup melakukan apa saja untuk bertahan. Berbohong, menipu,
memanipulasi bahkan membunuh (disengaja atau tidak). Delapan orang kandidat
siap melakukan apa saja agar diterima perusahaan prestigius nan misterius ini.
Setiap mereka memiliki motif tersendiri untuk bekerja di sana berdasarkan rumor
yang beredar di media tentang perusahaan ini. Tak ada yang tahu pasti
sebenarnya perusahaan ini bergerak dibidang apa atau siapa ownernya, bahkan
pegawainya sendiri; yang ternyata adalah salah satu kandidat untuk posisi
manajerial ini. Why go such length for
that kind of uncertainty? Desperate? Yes!!
Tugas sederhana untuk menjawab sebuah
pertanyaan kemudian menjadi konflik besar ketika mereka tak menemukan
pertanyaan tersebut. Melihat kegagalan beberapa kandidat, kandidat yang tersisa
create their own conspiracy theories as in why they caught up in that situation.
Satu persatu mulai membentuk aliansi dan kemudian mereka “tersesat” dalam usaha
mereka mencari si pertanyaan. Primal
instinc mulai menguasai setiap kandidat, tak ada lagi sikap bermanis-manis,
everyone is on edge. Ruangan tertutup
itu somehow berubah fungsi dari area
Exam menjadi arena survival hidup dan mati. Salah seorang karakter
mengungkapkan pembenaran atas perilaku hostile-nya
dengan menyatakan, “Aku lebih pantas mendapatkan pekerjaan ini karena aku
sanggup melakukan apapun yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasku.” Sesuai
dengan tagline-nya “How far will you go to win the ultimate job?”
Plot
Perbedaan latar belakang pekerjaan setiap
karakternya membuat film ini menjadi kaya. Kombinasi karakter-karakter ini
berhasil diramu sedemikian rupa dan didukung oleh script yang pas sehingga Setiap karakternya
memiliki dasar pribadi yang kuat, sehingga setiap action mereka masuk akal, logis dan nyata. That, that kind of person could do such length. dan para cast dapat memerankan dengan
sempurna.
Film ini menyoroti
basic instinct manusia. Raw emotion and desire dimunculkan untuk dapat
menentukan kandidat terbaik dengan profil psikologi yang paling pas, yang “had
what it takes” untuk posisi dalam perusahaan. Speaking in psychological way,
that is a psychological test goal. But to go to such length, hingga mengungkap
kedalaman pribadi sangat jarang terjadi. So, posisi ini pasti sangat-sangat
penting. Tapi bisa saja ini hanya permainan sadis yang diciptakan pemimpin yang
sakit jiwa. You know, macam The Hunger Games atau SAW hehehe.
The way people reacted
to the employer’s stimuli is fun to watch. Penonton akan menduga-duga apa yang
akan dilakukan oleh setiap karakternya. Selain itu, penonton akan digiring
untuk memilih mana yang sebenarnya antagonis dan protagonist. Pilihan itupun
berubah-rubah seiring dengan konflik yang muncul silih berganti.
Overall, saya memang
suka dengan film seperti ini. Poinnya 7/10. Kesederhanaan plot (seleksi
karyawan) dan kejeniusan sutradara memanfaatkan sebuah ruangan serta meramu
konflik di dalamnya saya acungi jempol. Keren.
No comments:
Post a Comment