Monday, December 12, 2016

Westworld

Westworld


Westworld adalah serial yang lengkap buat saya. Temanya fiksi ilmiah umm lebih tepatnya sih sci-fi-psy, fiksi ilmiah psikologi karena bicara tentang eksistensialisme dan krisis identitas. Berseting di era modern, Westworld merupakan sebuah dunia fantasi atau taman rekreasi. Sebuah dunia yang diciptakan bagi mereka yang ingin bermain peran, menjadi orang lain. Sesuai dengan namanya west-world atau dunia bagian barat, set dari dunia fantasi ini bertema western-comboy. Di dalamnya, para pengunjung bebas melakukan apapun tanpa perlu takut mati. Hal ini dikarenakan para pemeran di dalamnya, yang di sebut Host, sudah di set sedemikian rupa untuk tidak menyakiti pengunjung. Selebihnya, Westworld is as real as the world it is.

Synopsis
Westworld adalah sebuah dunia dalam dunia. Dibalik berjalannya dunia fantasi tersebut, ratusan orang bekerja untuk mengelolanya. Memonitor gerakan setiap host, 'membersihkan' dunia tersebut dari segala hal yang dilakukan oleh para pengunjung. Menghapus ingatan para host dan mengembalikan kondisi dunianya ke setting awal. Setiap harinya, puluhan host mati lalu dihidupkan kembali dengan jasad barunya. Ingatan mereka dihapus, kepribadian mereka di sesuaikan untuk kepentingan pengunjung. Setelah itu mereka di kembalikan ke Westworld untuk mengulang hari mereka dengan rutinitas yang sama. Maeve dan Clementine misalnya, yang siap menghibur para pengunjung di rumah bordir tempat mereka bekerja.
Sudah 35 tahun Westworld berjalan. Jumlah Host-pun ditambah seiring dengan perkembangan 'script' yang ditawarkan pada pengunjung. Dari sekian banyak, beberapa Host generasi pertama masih digunakan. Dolores dan Teddy misalnya. Keduanya memiliki pola tertentu saat berinteraksi. Kadang mereka berada di satu 'script' yang sama, kadang tidak. Tapi entah kenapa mereka selalu bertemu pada akhirnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, para Host harus disesuaikan atau diprogram ulang agar mereka tetap pada jalurnya, mengikuti script yang sudah dibuat. Secara berkala para Host di cek jika ada hal-hal ganjil diluar rutinitas mereka terjadi. Tidak jarang, kepribadian mereka dirubah untuk mengisi karakter baru dalam sebuah script yang dibuat tim Westworld.
Salah seorang pengunjung menjadi begitu terobsesi dengan Westworld, dan menjadi pelanggan setia Westworld selama 30 tahun terakhir. Hampir semua karakter ia kenali, semua script juga sudah dia jalani kecuali satu. Sebuah script 'pencarian' akan sesuatu yang di sebut "The Maze". Tak ada yang tahu tentang The Maze, hingga ia harus berulang kali datang dan menyiksa para Host untuk mendapatkan petunjuk. Dolores menjadi salah satunya. Dia percaya, bahwa Dolores adalah kuncinya. Di akhir pencariannya, muncul sebuah nama, Arnold. Arnold sendiri merupakan salah satu kreator dari Westworld yang sudah meninggal. Apakah benar Arnold sudah meninggal? 


Review
Plot
Dua hal yang harus di pahami dari serial ini adalah, bahwa semuanya terkait dan setiap detail adalah penting. Dengan itu, kita akan lebih jeli dan mudah menangkap maksud ceritanya. Saya butuh beberapa lama untuk akhirnya menonton dengan sungguh-sungguh. Dan seiring episode berjalan, semuanya semakin pelik. Alur waktunya di buat berlapis-lapis seperti Inception. Kalau kurang jeli, pasti bingung dengan urutan waktunya.
Dolores memang menjadi kunci serial ini, but even then...when we thought we knew...we're just being duped again hahaha. Keterkaitan Dolores dan Teddy bukan sekedar red-knot alias cinta, begitu juga dengan dr.Frost rekan Arnold dan Bernard (asisten dr.Frost).
Selain alur yang berlapis, eksistensialisme juga menambah kepelikan ceritanya. Kita akan dibingungkan dengan timeline serta mempertanyakan mana yang nyata, mana yang tidak. Mana yang benar terjadi, mana yang di rekayasa. Seriously, it just mindfuck. Ketika satu persatu Host generasi pertama mengingat repihan-repihan episode kelam yang mereka jalani. Ketika mereka menjadi buruan pelanggan, korban pembunuhan dan sebagainya. Kita akan digiring untuk penasaran, 'apakah para Host ini akan menyadari bahwa mereka hanya boneka?'
Beberapa cabang cerita akan terlihat klise, terutama Teddy-Dolores-William. Its gonna look that its a love triangle. Well..its not exactly like that actually, so you'll forgive the cliche in the end.
As cliche as it is, for me, the best part is the ending. Its concluded. No need for second season.

Character
We all will fall to Dolores, so was I, karena Dolores menjadi jembatan dari cabang-cabang alur yang ada.  Dia menjadi trigger penonton untuk memanusiakan para Host. Diapula yang menjadi bom kejutan untuk serial ini. Selain Dolores, ada Maeve si Host yang membuat kekacauan di ruang kendali Westworld. Maeve begitu kuat hingga bisa memanipulasi ilmuwan yang menanganinya, but in the end all is always according to dr.Robert Frost.
Frost diperankan oleh Anthony Hopkins, so expect greatness from him hehe. Sosoknya yang tenang, selalu menyimpan kekuatan tak terduga di baliknya and indeed he is. Sepanjang nonton, sosok Frost berubah-rubah buat saya. Maksudnya berubah, kadang masuk protagonis kadang masuk antagonis. To my surprise now, semua karakter tidak ada yang benar-benar antagonis atau protagonis..umm..maybe except Teddy.

Overall, what can i say about this series...umm... mindfuck. Thats the word. And..I'll give a 9/10. Selamat menonton.

No comments:

Post a Comment