Monday, October 31, 2016

ARQ

ARQ 

ARQ merupakan sebuah film lepas yang diproduksi oleh Netflix. Temanya sci-fi-time-travel ala Edge of Tomorrow. Setting dunia menjelang apocalypse atau yang lebih keren diistilahkan dengan a minute to midnight. Filmnya low budget, jadi jangan mengharapkan special effect dan lokasi yang keren. Bisa dibilang, film ini mengadaptasi cara pembuatan film SAW yang fokus pada lokasi itu-itu saja. So, kekuatannya adalah di akting dan rasa penasaran penonton untuk menduga-duga apakah hal yang sama akan terulang atau tidak. Oya, saya bukan kritikus atau sejenisnya. Review ini berdasarkan preferensi saya aja, so it may differ from others including you hehehe. And Oh... i've made the subtitle of bahasa indonesia for this movie.

Story
ARQ sendiri adalah singkatan dari Arcing Recursive Quine, sebuah alat yang konon berfungsi sebagai generator energi tak terbatas dan juga mesin waktu. ARQ di ciptakan oleh seorang ilmuwan militer bernama Renton yang 'terpaksa' bekerja untuk sebuah korporasi bernama Torus.
Suatu hari Renton terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba sekelompok orang mengenakan masker mendobrak pintu kamarnya. Ia bersama teman wanitanya yang bernama Hannahpun menjadi tawanan kelompok yang menyebut dirinya Bloc. Tujuan Bloc adalah untuk merampok uang milik Renton yang akan mereka gunakan untuk menghancurkan Torus. Di tengah usahanya untuk membebaskan diri dari Bloc, Renton tertembak lalu tak sadarkan diri. Ketika terbangun, Renton mendapatkan dirinya berada di kamar, terbaring di sebelah Hannah. Ketika masih mencerna apa yang baru saja terjadi, mencoba berdamai dengan pikirannya bahwa peristiwa perampokan yang dialaminya adalah sebuah mimpi, pintu kamar Renton kembali di dobrak sama seperti sebelumnya. Renton di tawan, berusaha membebaskan diri, tapi kali ini Hannah yang tertembak baru dirinya. Ketika sadarkan diri kembali, Renton lagi-lagi berada di kamarnya. Rentonpun sadar, bahwa ia telah mengulang hari itu beberapa kali. Apa penyebabnya?

Plot
Pada setiap kali waktu berulang, sedikit demi sedikit misteripun terkuak. Misteri tentang siapa Bloc dan apa hubungan mereka dengan Hannah. Lalu 'keajaiban' ARQ hingga perburuan Torus akan keberadaan Renton yang dianggap sebagai pencuri ARQ.
Karena memang temanya adalah pengulangan waktu, maka beberapa line dan shot akan diulang. Meski begitu, kita nggak malah jadi bosan. Justru hal-hal tersebut jadi patokan penonton untuk menebak hal-hal apa saja yang mungkin berubah dan apa efeknya jika hari kembali terulang. Build up penonton untuk merasa penasaran tentang nasib Hannah dan Renton dibuat dengan halus. Twist yang dihasilkan pada setiap 'pengulangan waktu' pun cukup mengejutkan.
Hubungan masa lalu Renton - Hannah memang pasti bisa segera di duga. Kedekatan mereka bisa terbaca dari dialog dan sikap Renton pada Hannah. At some point, those kind of relationship makes the story-line a little bit predictable. Worry not dear viewer, that kind of thinking...i mean, our expectation out of their relationship might be just the reason there are things that surprise you too.

Cast
Bintang dalam film ini buat saya justru terletak di Hannah bukan Renton yang menjadi point of view film ini. Rachael Taylor yang memerankan Hannah memiliki kualitas akting yang jempolan. It fools you at some point. Meski film low budget dengan latar 'seadanya', Rachael Taylor berhasil membuat penonton mengabaikan 'kesederhanaan' film ini dan fokus pada kedalaman tension serta thrill ceritanya. Pairingnya dengan Robbie Amell sebagai Renton juga pas. Rachel bisa mengangkat karakter Renton yang cenderung flat. Flat dalam arti memang karakter Rentonnya bukan akting Robbie. Pokoknya dari awal kita langsung rooting untuk mereka.

Overall, if i give it a score i'd say ARQ is on 7.5 because its a low budget ones. After taste nonton-nya saya suka. Should i told you how it ends? Nah, just watch it.

Subtitle Bahasa Indonesia ARQ Netflix WebRip 720p | Mirror
Filmnya disini
pass : netflixARQ 

Monday, October 24, 2016

Ultimate Spider-Man Comic English

Ultimate Spider-Man Comic English
File format : [dot]cbr | Size : 5-20MB each edition - quality is good yet varied.

wgixmo1

Finally i got to share this amazing comic (download link include). Komik ini saya temukan ketika menjelajah dunia maya beberapa tahun lalu. Entah langka atau nggak yang pasti merasa beruntung punya hehehe. Kenal Spider-Man dari komik strip di salah satu majalah era 80-90an, nggak terlalu berkesan juga. Suka dengan Spidey justru ketika dibikin film yang dibintangi oleh Tobey Maguire. Sampai-sampai saya berburu dan mengoleksi majalah-majalah yang meng-cover film tersebut. Nah, dari situlah mulai mengenal spidey, karakter-karaternya hingga macam-macam universe dan alur ceritanya. Astaga, membingungkan loh. Apalagi saya juga nggak terlalu mendalami tentang marvel universe. Yet, here we are. Marvel universe sedang booming sekali.

Okay, siapa yang nggak kenal Peter Parker serta origin dari spiderman? Anak cupu nan pintar yang terkena sengatan laba-laba yang telah bermutasi ketika mengunjungi Oscorp. Ada Mary Jane sebagai love interest, Flash sebagai tukang bully masa sekolah, Harry Osborn sang sahabat, lalu villain-villainnya seperti Sandman, Vulture, Goblin, Electro, Venom dan lainnya. Its pretty much the same sebenarnya. Peter Parker di Ultimate Universe ini lebih mirip dengan manusia laba-laba versi Andrew Garfield (The Amazing Spider-Man) dibandingkan Tobey Maguire.

Udah pada nonton Deadpool kan? Nah, di sini kurang lebih sama. Di sini Peter diajakin Nick Fury untuk gabung dengan Avenger tapi menolak. Beda visi dan Misi, katanya. Overall sih seru bacanya, plotnya keeps you going. Dialognya juga menghibur karena si Peter ini memang annoying, bawel. Graphic-nya juga bagus. Beruntunglah kalian yang bisa download sekaligus, sementara saya harus nunggu beberapa minggu untuk edisi terbarunya hiks..hiks. Ceritanya sendiri 'seolah' berakhir ketika Peter Parker terlempar ke marvel universe yang lain setelah perang hebat bersama...sebut saja villain berdampingan dengan Avenger. Nah, setelah peristiwa 'terlempar' ini saya nggak nerusin baca hehehe. Its kinda confusing soalnya, karena saya nggak paham cerita superhero lainnya.

File komiknya bukan format ebook ya, bukan juga jpeg jadi memang harus pake software khusus. Untuk reader yang belom biasa baca komik, saya sertakan software yang dipakai pada link di edisi yang pertama.

pass if needed : subtitle-zen-by-tante-inez or kbagi-by-tante-inez
please report by comment for broken link and if needed mirror in other file hosting.

The Vampire Diaries Season 8

THE VAMPIRE DIARIES SEASON 8




SUBTITLE BAHASA INDONESIA THE VAMPIRE DIARIES SEASON 8
*Buka link-nya pake browser ya*

Episode terbaru season 8 langsung melanjutkan kisah ending season 7 yang terpotong. Its true, another evil is coming. Pertanyaan sejuta umatnya adalah apa tujuan si evil ini? Kenapa Damon mematikan sisi manusianya? Akankah Enzo yang berpura-pura (layaknya Stefan di season 3 saat bersama Klaus) terbongkar oleh si evil?
Lagi-lagi season awal dimulai dengan 'warming up' pencarian cast yang terpisah/menghilang ditambah drama bumbu berusaha move-on cast lain dari kehilangan tersebut. A classic first episode of Vampire Diaries, yang tentunya harus lengkap dengan scene nulis Diary. 
So, Alaric meneliti gua misterius milik 'Armory' untuk mengungkap bagaimana Enzo dan Damon bisa keluar dalam keadaan pintu terkunci, serta mencari tahu makhluk macam apa yang kali ini menjadi evil. Bonnie menyusuri repihan petunjuk yang disebar Enzo. Meski akhirnya bertemu, Bonnie terpaksa harus melepas Enzo yang terperangkap dalam jeratan rencana the evil yang kali ini disebut dengan Sirens. Then, who the hell is this Sirens? Kenapa si kembar buah hati Alaric menjadi sasaran-nya?

Kini, Sirens telah menunjukkan wujudnya sebagai seorang wanita bernama Sybil. Damon dan Enzo selama ini mati-matian mempertahankan pikiran terdalamnya untuk menghindari kontrol penuh Sybil atas diri mereka. Di episode ini, Sybil mendapatkan celah untuk menemukan apa yang mereka sembunyikan.
Bonnie mulai frustrasi karena belum juga bisa menyelamatkan Enzo. Hal itu berujung pada sebuah ketololan yang berbuah simalakama. Sementara itu usaha Alaric untuk mengungkap rahasia 'paket pengiriman' untuk Armory dari Mystic Falls sedikit demi sedikit menunjukkan titik terang. Catatan "Harvey", si tengkorang yang di temukan di Gua memberi petunjuk lebih tentang sebuah tempat yang diasumsikan sebagai "Neraka". Apakah korelasi antara cerita Harvey dengan keberadaan Sirens dan juga kota Mystic Falls?

Episode 3 - You Decided That I Was Worth Saving | Mirror
Kegiatan merencanakan pernikahan impian Carolinepun menjadi mimpi buruk ketika Damon memulai perburuan atas perintah Sybil.
Sybil tidak main-main di episode ini, dia menunjukkan kelihaiannya sebagai villain yang dengan mudah mengendalikan kehendak orang lain. Geng Mystic Fall dibuat jatuh bangun olehnya. Permainan 'gladiator' antara Damon dan Enzo berpacu waktu dengan kecepatan Ric menemukan jawaban tentang sebuah alat yang dia temukan di Armory.

Episode 4 - An Eternity of Misery | Mirror
Sybil akhirnya bisa tertangkap, tapi pengaruhnya pada Damon masih melekat. Stefan dan Ric berusaha mencari tahu kenapa dengan menginterogasi Sybil. Masa lalu Sybilpun terkuak, sayangnya Stefan dalam pengaruh Sybil hingga tak bisa mengingat seutuhnya kisah tentang Siren yang diceritakan Sybil.
Adalah Arcadius yang menjadi Tuan para Sirens, penguasa neraka. Sementara Sirens memangsa jasad para manusia bejat, Arcadius menyiksa jiwa manusia-manusia tersebut dalam nerakanya. Ratusan tahun Sirens mengabdi pada Arcadius, menukar hidup mereka dengan pengabdian. Bagaimanapun, tidak ada yang betah menjadi abdi selamanya. Adakah cara bagi Sirens untuk lepas dari Arcadius?

Episode 5 - Coming Home Was A Mistake | Mirror
 Geng Mystic Fall kembali berkumpul di pemakaman Tyler. Tamu tak diundang pun datang mengacaukan penghormatan terakhir mereka untuk Tyler. Stefan terus berusaha mengajak Damon kembali mengembalikan nuraninya, sama hal-nya dengan Bonnie pada Enzo, tapi hanya salah satu dari mereka saja yang berhasil. Misteri tentang Seline pun terkuak di akhir cerita, siapakah dia?

Episode 6 - Detoured on Some Random Backwood Path to Hell  (2 Desember 2016)
Episdoe 7 - The Next Time I Hurt Somebody, It Could be You (9 Desember 2016)
Episode 8 - We Have History Together (13 Januari 2017)
Episode 9 - The Simple Intimacy of The Near Touch (20 Januari 2017)
Episode 10 - Nostalgia's a Bitch (27 Januari 2017)
Episode 11 - You Made a Choice to be Good (3 Febuari 2017)
Episode 12 - What Are You? (10 Febuari 2017)
Episode 13 - The Lies Are Going to Catch Up With You (17 Febuari 2017)
Episode 14 - (24 Febuari 2017)
Episode 15 - (3 Maret 2017)
Episode 16 - I Was Feeling Epic (10 Maret 2017) END OF VAMPIRE DIARIES

Monday, October 17, 2016

United States of Tara

UNITED STATES OF TARA



United States of Tara bukan serial televisi baru atau ongoing. Serial ini tayang dari tahun 2009-2011 lalu. Kemudian, kenapa dibahas? Well, karena yang satu ini menurut hemat saya adalah tontonan wajib rekan-rekan yang bergerak di dunia psikologi atau yang tertarik dengan psikologi. Karena Tara adalah seseorang yang memiliki gangguan psikologis Dissociatve Identity Disorder (DID) atau yang lebih dikenal dengan Split Personality. Jadi, yang biasanya gangguan ini hanya terbayang dari buku, seperti Sybil, 24 Wajah Billy (katanya akan dibuatkan film, Billy akan diperankan oleh Leonardo DiCaprio). Nah, dengan adanya serial ini bisa jadi terbayang tuh seperti apa 'pengalaman' seorang penderita DID seperti Tara dan keluarga kecilnya. Yep, Tara is married with two teenage children. Get the picture?

Story
Tara adalah seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki dua orang anak remaja, lelaki dan perempuan. Baik suami maupun anak-anaknya, sudah tahu dengan kondisi psikologis Tara. They live with it. Kehidupannya seolah 'mulai' ketika dia memutuskan untuk berhenti meminum 'obat' dan berusaha untuk 'hidup damai' dengan keseluruhan kepribadian yang ada dalam dirinya. Ya, tidak hanya 2 tapi ada lebih dari 4 kepribadian dalam diri Tara. Ada "T" seorang remaja liar dan penggoda. Ada "Alice" seorang ibu rumah tangga ala 1950'an. Lalu ada "Buck" seorang veteran Vietnam (yes, a male personality). 3 Karakter lain akan bermunculan seiring berkembangnya cerita. Jadi, ketika Tara merasakan tekanan/stress, dia akan berubah atau istilah psikologisnya kepribadian yang 'spesial' atau paling bisa menjaga kondisi Tara saat itu akan mengambil alih kesadaran Tara dan menguasai dirinya.

Plot
There is nothing too 'psychology' about this series. Cerita juga istilah yang digunakan sudah 'diterjemahkan' ke dalam bahasa yang lebih mudah dicerna. Serial ini fokus pada keseharian Tara dan keluarga kecilnya. Lalu bagaimana konflik diantara mereka berdampak pada kondisi psikologis Tara beserta alter-ego atau kepribadian lain dalam dirinya. Its actually comical, mostly, rather than an exhausting drama. Tontonan ini tetap terasa ringan. Sentuhan-sentuhan psikologi di dalamnya mengasah empati dan understanding kita pada mereka yang memiliki gangguan psikologis.
Seseorang dengan Gangguan DID biasanya diarahkan untuk 'mempersatukan' pribadi-pribadi yang ada sehingga memunculkan kepribadian yang dominan dan pada akhirnya kepribadian lain pudar. Kepribadian awal (yang menjadi identitas) biasanya dijadikan sebagai Kepribadian Dominan, tapi bisa juga kepribadian yang mendominasi kesadaran-lah yang dijadikan Kepribadian Dominan. Semuanya tergantung kasusnya, tentunya. Pada kasus Tara, Tara-lah yang menjadi Kepribadian Dominan meski 'Alice' menjadi pribadi yang mendominasi kepribadian lain. Dalam usaha mempersatukan kepribadian tersebut, setiap kepribadian harus 'berkompromi' dan 'berkomunikasi' untuk menyerahkan dominasi masing-masing. Hal ini akan lebih sulit ketika kepribadian tersebut tidak saling mengenal, hence therapy is really needed. Sederhana-nya sih begitu ya penjelasannya. Nah, konflik antar kepribadian ini juga yang menjadi salah satu bahan cerita  dalam serial ini. Jangan khawatir, kalian yang bukan orang psikologi akan tetap paham kok.

Character
Tony Collette yang memerankan Tara beserta alter-ego-nya memenangkan Emmy Award 2009 dan Golden Globe 2010 berkat perannya. Yes, her acting is sick! Pendalaman karakternya untuk setiap karakternya keren banget. Terlepas dari asesoris dan wardrobe khas para karakter, setiap kepribadian terdiferensiasi dengan jelas. She execute it briliantly. Ketika dia berubah dari Tara yang gugup ke "T" yang naughty-flirty lalu ke "Alice" yang tenang dan very controlled. That Emmy and Golden Globe is just right.
Brie Larson yang memerankan gadis sulung Tara bernama Kate is one of my favorite. She's the responsible one. Maksudnya, di tengah gundah gulana ala remaja, pada akhirnya dia selalu menemukan cara untuk menomorsatukan keluarga. Her love for her family is touching. Kate juga berteman baik dan mengenali betul kepribadian lain ibunya, Tara. Fyi aja, Brie Larson memborong penghargaan tahun 2016 ini, Oscar, BAFTA dan Golden Globe untuk kategori best actress berkat perannya sebagai "Ma" di film Room.

Overall bagi saya ini adalah serial yang komplit, ada dramanya, komedi juga dan yang paling menarik adalah sarat akan psikologi. Resep sempurna. Adik-adik yang tertarik dengan dunia psikologi bolehlah nonton serial ini sebagai pengantar sebelum belajar Psikologi Abnormal, Studi Kepribadian dan Dinamika Kepribadian. That is my favorite subject in college, hard as fuck yet the most interesting of all. Well, that just it. Serial bertema keluarga, yang dibuat ringan dramanya dan juga comical. What's not to love?

All Season
pass: subtitle-zen-by-tante-inez

Monday, October 10, 2016

UnReal : My New Favorite TV Series

UnReal TV Series



Review berikut adalah my new favorite tv show tentang kegiatan behind the scene sebuah program televisi berjudul "Everlasting". Serial ini menjadi favorit terbaru saya setelah kehilangan hasrat menonton The Vampire Diaries setelah ditinggal Nina Dobrev. Kenapa jadi favorit? Karena serial ini mengingatkan saya akan satu masa dalam hidup *uhuk*. UnReal adalah pengembangan dari sebuah film pendek berjudul Sequin Raze yang disutradari oleh Sarah Gertrude Shapiro. Sebuah film pendek yang menyingkap dan menampilkan ugly truth dari sebuah program televisi, a reality show. Serial ini tayang perdana tanggal 1 Juni 2015 di stasiun TV Lifetime. Sekarang, musing tayang keduanya baru saja berakhir. Well, mari kita bahas. Scroll ke bawah aja untuk link Sequin Raze.


Story
UnReal mengisahkan lika liku sebuah program televisi berbentuk reality show pencarian jodoh berjudul "Everlasting". Rachel adalah seorang produser yang kembali lagi menjadi tim produksi Everlasting. Kehadiranya menghadirkan angin segar sekaliagus ketakutan bagi kru. Kemampuan Rachel sebagai produser sudah tidak perlu dipertanyakan, tetapi peristiwa di musim tayang Everlasting sebelumnya membuat kru ragu akan kemampuan Rachel untuk mengendalikan dirinya. Ya, Rachel mengalami metldown atau emotional breakdown di season sebelumnya. Nurani dan hatinya meledak tak tahan menanggun akumulasi beban dan konflik yang ia hadapi sebagai kru tim produksi. Peran yang menguras emosi dan memaksanya untuk menutup mata serta mengesampingkan nuraninya demi rating programnya.
Serial ini mengupas pribadi para kru yang terlibat, termasuk para kontestan reality show. Bagaimana sikap mereka ketika dihadapkan pada kenyataan akan proses sebuah produksi program televisi yang tak seindah di layar kaca. Bahwa apa yang ada di layar kaca bisa jadi sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di set. Dialog-dialog diputarbalikkan, dipotong dan disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan tayangan yang disukai penonton, menghibur penonton. Semua yang terlibat di balik layar akan berusaha melakukan apapun demi suksesnya (baca: tingginya rating) program tersebut. Batas-batas moral melebar begitu tipisnya hingga seolah tak ada lagi batasnya.

REVIEW
Plot
Sejak awal tayangan, kita sudah di bawa masuk ke dunia produksi televisi. Bagaimana sikap kru di belakang layar saat proses shooting. Bagaimana mereka berkomentar, menciptakan konflik hingga bertaruh akan kelangsungan nasib para kontestan. Pokoknya realita produksi televesi digambarkan dengan cerdas. Alurnya terbilang straightforward, dari episode pertama kita sudah disuguhkan scheme/trik manipulasi agar Everlasting 'seru dan penuh drama'. Nggak butuh lama untuk tenggelam dalam ceritanya. Fast paced, nggak banyak basa-basi. Intensitas emosi penonton langsung ditancap dengan dialog dan celetukan khas para kru.


Cast and Character
Rachel yang diperankan oleh Shiri Appleby. Satu-satunya cast yang pernah saya lihat sebelumnya dari serial TV Roswell dulu. Dia memainkan karakter Rachel dengan baik, sisi insecure, neurotik bisa kita lihat sejak awal. Karakter-karakter lain terdiferensiasi dengan sendirinya, briliantly played. Quinn sebagai Executive Produser bertangan dingin (diperankan oleh Constance Zimmer) juga menurut saya adalah bintang dari serial ini. It looks very natural, nggak dipaksakan. And believe me, that kind of person is real hahaha. Selain itu, ada Jeremy (diperankan oleh Josh Kelly) sebagai mantan kekasih Rachel yang juga seorang Cameraperson dan Adam Cromwell (diperankan Freddie Stroma) sebagai si 'Bachelor' peserta reality show. Those character become the center of season 1.

Overall, i got nothing to complain. Since i got to work in that kind of field, i'd say its quite real yet at some point a bit exaggerated. Anyway, you get to see beautiful cast. Pretty lady with nice dresses. And the Drama...oh that is just the key. There's always a bitter moment when the crew needed to 'create' a drama for the sake of TV Rating by breaking the reality show's participant. Its never easy to do such thing. And at sometimes it will take its toll, just like what happens to Rachel. So, this series is entertaining (and a little personal for me hehehe).

"Sequin Raze" a Short Movie
UnReal Season 1
UnReal Season 2 (proses upload)
password : subtitle-zen-by-tante-inez
please do check this page or subscribe for further update on other season link.

Monday, October 3, 2016

The Americans Series

The Americans : TV Series



THE AMERICANS adalah salah satu serial yang saya ikuti. Tema-nya tentang spy di masa perang dingin antara Amerika dengan Rusia. Jangan berharap melihat gadget canggih layakanya Bond atau Mission Impossible karena bisa dibilang genre-nya adalah drama.
Serial ini terinspirasi oleh buku yang di tulis oleh seorang mantan agen CIA-Amerika. Dia melihat betapa besarnya dampak 'operasi' pada para agen CIA dan kehidupan keluarganya. Everything is not the same anymore, kira-kira begitulah. Sang penulis sudah menyiapkan script untuk pilot episode jauh sebelum ide serial ini muncul. Anggaplah takdir, si penulis dipertemukan dengan produser dan jadilah serial ini.

Story
Menurut si penulis, The Americans adalah a story about marriage. Why is that?
Serial ini fokus pada dua orang mata-mata Rusia yang di tanam di Amerika. Cover mereka adalah sebagai sepasang suami istri, an Americans citizen with American dreams. (hence : The Americans title). Philip dan Elizabeth Jennings adalah nama samaran mereka, mereka memiliki dua orang anak, Henry si bungsu dan Pagie si sulung. Philip dan Elizabeth bekerja sebagai pemilik travel agent di siang hari dan malam hari sebagai mata-mata Rusia.
Stan Beeman adalah tetangga The Jennings, yang bekerja sebagai staf counter-intelligence untuk FBI. Philip dan Stan bertetangga dan berteman baik tanpa Stan tahu bahwa Philip adalah "the illegal" (sebutan untuk spy yang di tanam). Stan kemudian terlibat perselingkuhan dengan salah satu "Rezidentura" yakni sebutan untuk warga Rusia yang bekerja di kedutaan Rusia di Amerika bernama Nina. Di bawah ancaman Stan, Nina menjadi mata-mata Amerika meski akhirnya rodapun berputar dan Stan-lah yang menjadi mata-mata Rusia.

The Jennings, they're so deep in cover hingga mereka membentuk sebuah cover-family. At this point sudah saru manakah real life mereka? Apakah anak-anak mereka ini hanya cover atau benar-benar keluarga? Apakah pernikahan mereka ini sebatas cover atau benar-benar sebuah relationship? Konflik inilah yang di ramu dalam serial ini. Sebagai resiko pekerjaan (as spy not travel agent hehe) Philip dan Elizabeth diharuskan untuk menciptakan alias dan karakter baru yang nyata. Disinilah the web of lies terbentuk. Mereka harus berbohong pada semua orang, agar identitas mereka tidak diketahui. Will they survive the mission? Lalu bagaimana nasib Paige dan Henry?

Cast and Character
I'm amazed with Kerri Russel yang memerankan Elizabeth. Tatapannya, ekspresi wajahnya, gesture-nya semuanya pas memerankan sosok yang penuh kehati-hatian, yet vulnerable at the same time.
Karakter Paige menjadi favorit saya dan Holly Taylor mengeksekusinya dengan sempurna. Sebagai anak yang tumbuh menjadi remaja, mencari jati diri dan penuh rasa ingin tahu, Paige menjadi wildcard hampir di sepanjang musim tayang. Sikap, ide dan perilakunya yang unexpected seringkali membuat Philip dan Elizabeth kewalahan.

Overall
Serial ini sarat Drama, meski nggak se-pelik True Detective. Aksinya juga nggak terlalu banyak. Meski begitu disarankan untuk 18+ karena nudity content serta aksi gore-nya. If you're looking for a serious and short series, this will be good. And, if you like family conflict theme and the 80's you would love it. It keeps me going for another season every time i watch. Kadang memang terasa lamaaaa karena alurnya agak lambat, tapi nggak terasa udah jalan nonton season 3. Oya, serial ini sudah menginjak musim ke 4 tahun ini dan sedang proses produksi season 5. Kabarnya akan berakhir di season 6.

Season 1
Season 2 
Season 3
Season 4
pass:subtitle-zen-by-tante-inez
please do check this page or subscribe for further update on other season link.

I'm using LINKSHRINK.NET for the links, here for my referral.