UNITED STATES OF TARA
United States of Tara bukan serial televisi baru atau ongoing. Serial ini tayang dari tahun 2009-2011 lalu. Kemudian, kenapa dibahas? Well, karena yang satu ini menurut hemat saya adalah tontonan wajib rekan-rekan yang bergerak di dunia psikologi atau yang tertarik dengan psikologi. Karena Tara adalah seseorang yang memiliki gangguan psikologis Dissociatve Identity Disorder (DID) atau yang lebih dikenal dengan Split Personality. Jadi, yang biasanya gangguan ini hanya terbayang dari buku, seperti Sybil, 24 Wajah Billy (katanya akan dibuatkan film, Billy akan diperankan oleh Leonardo DiCaprio). Nah, dengan adanya serial ini bisa jadi terbayang tuh seperti apa 'pengalaman' seorang penderita DID seperti Tara dan keluarga kecilnya. Yep, Tara is married with two teenage children. Get the picture?
Story
Tara adalah seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki dua orang anak remaja, lelaki dan perempuan. Baik suami maupun anak-anaknya, sudah tahu dengan kondisi psikologis Tara. They live with it. Kehidupannya seolah 'mulai' ketika dia memutuskan untuk berhenti meminum 'obat' dan berusaha untuk 'hidup damai' dengan keseluruhan kepribadian yang ada dalam dirinya. Ya, tidak hanya 2 tapi ada lebih dari 4 kepribadian dalam diri Tara. Ada "T" seorang remaja liar dan penggoda. Ada "Alice" seorang ibu rumah tangga ala 1950'an. Lalu ada "Buck" seorang veteran Vietnam (yes, a male personality). 3 Karakter lain akan bermunculan seiring berkembangnya cerita. Jadi, ketika Tara merasakan tekanan/stress, dia akan berubah atau istilah psikologisnya kepribadian yang 'spesial' atau paling bisa menjaga kondisi Tara saat itu akan mengambil alih kesadaran Tara dan menguasai dirinya.
Plot
There is nothing too 'psychology' about this series. Cerita juga istilah yang digunakan sudah 'diterjemahkan' ke dalam bahasa yang lebih mudah dicerna. Serial ini fokus pada keseharian Tara dan keluarga kecilnya. Lalu bagaimana konflik diantara mereka berdampak pada kondisi psikologis Tara beserta alter-ego atau kepribadian lain dalam dirinya. Its actually comical, mostly, rather than an exhausting drama. Tontonan ini tetap terasa ringan. Sentuhan-sentuhan psikologi di dalamnya mengasah empati dan understanding kita pada mereka yang memiliki gangguan psikologis.
Seseorang dengan Gangguan DID biasanya diarahkan untuk 'mempersatukan' pribadi-pribadi yang ada sehingga memunculkan kepribadian yang dominan dan pada akhirnya kepribadian lain pudar. Kepribadian awal (yang menjadi identitas) biasanya dijadikan sebagai Kepribadian Dominan, tapi bisa juga kepribadian yang mendominasi kesadaran-lah yang dijadikan Kepribadian Dominan. Semuanya tergantung kasusnya, tentunya. Pada kasus Tara, Tara-lah yang menjadi Kepribadian Dominan meski 'Alice' menjadi pribadi yang mendominasi kepribadian lain. Dalam usaha mempersatukan kepribadian tersebut, setiap kepribadian harus 'berkompromi' dan 'berkomunikasi' untuk menyerahkan dominasi masing-masing. Hal ini akan lebih sulit ketika kepribadian tersebut tidak saling mengenal, hence therapy is really needed. Sederhana-nya sih begitu ya penjelasannya. Nah, konflik antar kepribadian ini juga yang menjadi salah satu bahan cerita dalam serial ini. Jangan khawatir, kalian yang bukan orang psikologi akan tetap paham kok.
Character
Tony Collette yang memerankan Tara beserta alter-ego-nya memenangkan Emmy Award 2009 dan Golden Globe 2010 berkat perannya. Yes, her acting is sick! Pendalaman karakternya untuk setiap karakternya keren banget. Terlepas dari asesoris dan wardrobe khas para karakter, setiap kepribadian terdiferensiasi dengan jelas. She execute it briliantly. Ketika dia berubah dari Tara yang gugup ke "T" yang naughty-flirty lalu ke "Alice" yang tenang dan very controlled. That Emmy and Golden Globe is just right.
Brie Larson yang memerankan gadis sulung Tara bernama Kate is one of my favorite. She's the responsible one. Maksudnya, di tengah gundah gulana ala remaja, pada akhirnya dia selalu menemukan cara untuk menomorsatukan keluarga. Her love for her family is touching. Kate juga berteman baik dan mengenali betul kepribadian lain ibunya, Tara. Fyi aja, Brie Larson memborong penghargaan tahun 2016 ini, Oscar, BAFTA dan Golden Globe untuk kategori best actress berkat perannya sebagai "Ma" di film Room.
Overall bagi saya ini adalah serial yang komplit, ada dramanya, komedi juga dan yang paling menarik adalah sarat akan psikologi. Resep sempurna. Adik-adik yang tertarik dengan dunia psikologi bolehlah nonton serial ini sebagai pengantar sebelum belajar Psikologi Abnormal, Studi Kepribadian dan Dinamika Kepribadian. That is my favorite subject in college, hard as fuck yet the most interesting of all. Well, that just it. Serial bertema keluarga, yang dibuat ringan dramanya dan juga comical. What's not to love?
All Season
pass: subtitle-zen-by-tante-inez
No comments:
Post a Comment