Black Mirror
Serial satu ini direkomendasikan seorang teman, adik kelas di kampus, a fellow blogger Coklat dan Hujan. Nggak ada ekspektasi apa pas nonton karena memang nggak dikasih spoiler. Actually, awalnya dititipin download aja sama dia, terus pas ditanya serialnya gimana, dia jawab 'rame'. Well, berhubung sedang butuh tontonan lain yang agak beda, jadi memutuskan untuk nonton. Hasilnya? Waaayyy too real to the point of scaring. Bukan, ini bukan horor kok.
Black Mirror is an exaggerated version of modern life. Hence the title Black - Mirror (cermin hitam). It depict our everyday life so perfectly...in a way. Mencoba untuk memunculkan ke-semu-an kehidupan modern, termasuk dengan kemajuan teknologinya. Buat saya kontennya more graphic than porn, so to speak. No, its no porn. Serial ini sarat makna kalau kita bisa membandingkannya dengan kehidupan sekarang. Untuk kalian yang nggak suka film yang kebanyakan percakapan dan bikin mikir, you might want to skip this.
Black Mirror is an exaggerated version of modern life. Hence the title Black - Mirror (cermin hitam). It depict our everyday life so perfectly...in a way. Mencoba untuk memunculkan ke-semu-an kehidupan modern, termasuk dengan kemajuan teknologinya. Buat saya kontennya more graphic than porn, so to speak. No, its no porn. Serial ini sarat makna kalau kita bisa membandingkannya dengan kehidupan sekarang. Untuk kalian yang nggak suka film yang kebanyakan percakapan dan bikin mikir, you might want to skip this.
Storyline and Plot
Perlu diketahui Black Mirror memiliki cerita dan karakter yang berbeda pada setiap episodenya. Meski begitu, semuanya memiliki benang merah yang sama yaitu Mirroring atau mencerminkan kehidupan masa kini. Membahas kesemuan hidup karena perkembangan teknologi. Mengupas hal-hal yang terkesampingkan atau malah menjadi masalah saking canggihnya teknologi. Seperti sosial media, cloud storage, online gaming, dst. Black Mirror menghadirkan sebuah cerita yang menyentuh salah satu tema pada setiap episodenya. Mulai dari politik, industri hiburan hingga kehidupan pribadi.
Perlu diketahui Black Mirror memiliki cerita dan karakter yang berbeda pada setiap episodenya. Meski begitu, semuanya memiliki benang merah yang sama yaitu Mirroring atau mencerminkan kehidupan masa kini. Membahas kesemuan hidup karena perkembangan teknologi. Mengupas hal-hal yang terkesampingkan atau malah menjadi masalah saking canggihnya teknologi. Seperti sosial media, cloud storage, online gaming, dst. Black Mirror menghadirkan sebuah cerita yang menyentuh salah satu tema pada setiap episodenya. Mulai dari politik, industri hiburan hingga kehidupan pribadi.
Musim tayang pertama bertema politik, industri hiburan, dan hubungan pernikahan. Masing-masing satu episode.
Di episode pertama bercerita tentang ancaman pada Perdana Menteri Inggris. Si pelaku menculik putri kerajaan sebagai alat untuk memaksa Perdana Menteri melakukan keinginannya. Permintaan penculik ini begitu mencengangkan dan membuat geger seluruh dunia. Pihak pemerintahan Inggris berusaha menutup rapat kasus ini tetapi, sang penculik mengunggah video ancamannya di sosial media yang bisa diakses bebas dan dalam hitungan menit saja, sudah menyebar ke se-antero kerajaan. Singkat cerita, si Perdana Menteri dengan berat hati melakukan permintaan si pelaku demi kebebasan sang Putri yang begitu dipuja rakyatnya. Tak lama sang Putri pun terlihat di tempat keramaian. Sementara kemudian, si pelaku ditemukan menggantung dirinya.
Episode pertama ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh media sosial. Sosok perdana menteri dan kekuatan kerajaanpun tak sanggup membendung penyebaran berita. Diluar itu, detail bagaimana pihak pemerintahan mencoba memanipulasi media untuk mencegah penyebaran serta bagaimana media 'melakukan apapun' demi 'kesegaran' dan 'keterbaruan' berita mereka menjadi cermin atau bahkan pencerminan untuk kehidupan masyarakat masa kini. Tak lupa dengan reaksi masyarakat sendiri, pro-kontra sudah sewajarnya. Itulah yang menggiring Perdana Menteri mengambil sikap atau mungkin sebaliknya hehehe, who knows.
Spoilernya segitu aja ya, selebihnya nonton sendiri. Saat ini sedang menginjak musim ke-4. No worries, satu musim tayang hanya 3-4 episode saja dengan durasi masing-masing episode hanya 40-50 menit. Its less than Sherlock, way less but its good. So, check it please. Black Mirror bisa menjadi semacam eye opener. Terlepas dari benar atau nggaknya, toh ini cuma film hehehe. Banyak hal yang bisa dipetik. Bagaimana memposisikan diri kita dalam masyarakat, how to handle a social media (our own post or others). Yang paling penting adalah, people remember, good or bad is relative. Society has its own moral code, to follow or not to is a choice we have to make everyday to determine our place. Do you want this world to be a better place or simple a peaceful one? Pertanyaan yang filosofis, sangat mendasar bukan? Di tengah hiruk pikuk kehidupan dan perkembangan teknologi, kira-kira pertanyaan itu yang ingin di jawab dengan Black Mirror. Buat saya 9/10 nilainya.
Season 1
Season 2 + White Christmast Edition
Season 3
pass if needed : BlackMirrorbyTante_Inez
Di episode pertama bercerita tentang ancaman pada Perdana Menteri Inggris. Si pelaku menculik putri kerajaan sebagai alat untuk memaksa Perdana Menteri melakukan keinginannya. Permintaan penculik ini begitu mencengangkan dan membuat geger seluruh dunia. Pihak pemerintahan Inggris berusaha menutup rapat kasus ini tetapi, sang penculik mengunggah video ancamannya di sosial media yang bisa diakses bebas dan dalam hitungan menit saja, sudah menyebar ke se-antero kerajaan. Singkat cerita, si Perdana Menteri dengan berat hati melakukan permintaan si pelaku demi kebebasan sang Putri yang begitu dipuja rakyatnya. Tak lama sang Putri pun terlihat di tempat keramaian. Sementara kemudian, si pelaku ditemukan menggantung dirinya.
Episode pertama ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh media sosial. Sosok perdana menteri dan kekuatan kerajaanpun tak sanggup membendung penyebaran berita. Diluar itu, detail bagaimana pihak pemerintahan mencoba memanipulasi media untuk mencegah penyebaran serta bagaimana media 'melakukan apapun' demi 'kesegaran' dan 'keterbaruan' berita mereka menjadi cermin atau bahkan pencerminan untuk kehidupan masyarakat masa kini. Tak lupa dengan reaksi masyarakat sendiri, pro-kontra sudah sewajarnya. Itulah yang menggiring Perdana Menteri mengambil sikap atau mungkin sebaliknya hehehe, who knows.
Spoilernya segitu aja ya, selebihnya nonton sendiri. Saat ini sedang menginjak musim ke-4. No worries, satu musim tayang hanya 3-4 episode saja dengan durasi masing-masing episode hanya 40-50 menit. Its less than Sherlock, way less but its good. So, check it please. Black Mirror bisa menjadi semacam eye opener. Terlepas dari benar atau nggaknya, toh ini cuma film hehehe. Banyak hal yang bisa dipetik. Bagaimana memposisikan diri kita dalam masyarakat, how to handle a social media (our own post or others). Yang paling penting adalah, people remember, good or bad is relative. Society has its own moral code, to follow or not to is a choice we have to make everyday to determine our place. Do you want this world to be a better place or simple a peaceful one? Pertanyaan yang filosofis, sangat mendasar bukan? Di tengah hiruk pikuk kehidupan dan perkembangan teknologi, kira-kira pertanyaan itu yang ingin di jawab dengan Black Mirror. Buat saya 9/10 nilainya.
Season 1
Season 2 + White Christmast Edition
Season 3
pass if needed : BlackMirrorbyTante_Inez
No comments:
Post a Comment